Monday, August 27, 2018

Cara Kerja Sensor PIR

Pengenalan

PIR merupakan kependekan dari Passive Infra Merah, sensor PIR digunakan untuk mendeteksi adanya gerakan mahkluk hidup menuju daerah coverage sensor PIR maupun yang keluar dari coverage sensor PIR. sensor PIR berkerja dengan menangkap radiasi sinar IR (Infra Merah) untuk mendeteksi adanya gerakan atau tidak. 

sensor PIR itu sendiri komponen utamanya adalah sensor Infra Merah yang mempunyai dua slot yang mempunyai coverage sendiri-sendiri. ketika sensor PIR idle (tidak mendeteksi gerakan) maka kedua slot akan menangkap intensitas infra merah yang sama besar. ketika sebuah makhluk hidup yang memancarkan sinar infra merah melalui panas tubuhnya bergerak menuju sensor PIR maka slot pertama akan menangkap intensitas sinar infra merah yang lebih besar dari slot yang kedua. perbedaan ini akan memunculkan sebuah sinyal keluaran. dan jika makhluk hidup tersebut keluar dari sensor PIR maka slot yang kedua akan menangkap intensitas sinar infra merah yang lebih besar, perbedaan ini akan memunculkan pulsa pada keluaran sensor. berikut ini adalah bagian-bagian pada sensor PIR :
  1.  Fresnel
  2. Socket input dan output
  3. Sensifity
  4. Time
  5. Pilihan L dan H

 

Fresnel

lensa fresnel merupaka lensa di depan sensor IR yang berbentuk setengah bola berwarna putih yang menutupi area sensor IR. tugas dari lensa Fresnel ini adalah untuk menfokuskan sinar datang yang mengenai lensa fresnel menuju sensor IR. dengan adanya lensa fresnel ini memungkinkan sudut sinar datang akan lebih lebar. perbedaan pada lensa fresnel akan menentukan sudut area coverage dan jarak jangkauan sensor PIR.

Socket PIN 

pada sensor PIR mempunyai tiga PIN untuk terhubung ke dunia luar, yaitu Vcc, Output dan Ground. biasa pin berbentuk pin header tiga pin dengan labelnya masing-masing. vcc merupakan sumber tegangan bagi sensor PIR, Output mengeluarkan output signal, dan Ground adalah Ground bagi sensor PIR.

Sensifity

sensifity merupakan level sensifitas sensor, pengaturan sensititas ini dapat diatur dengan mengunakan potensio meter yang tersedia , semakin di putar ke arah clock wise, maka akan semakin sensitive. biasa pada pengaturan yang digunakan adalah pada posisi di tengah-tengah.

Time

Pada PIR sensor terdapat dua 'timeout' yang pertama adalah Tx, Tx merupakan timeout untuk seberapa lama output akan terus high ketika terdeteksi pergerakan pada sensor. untuk mengatur Tx itu sangat mudah hanya perlu memutar pada potensio yang tersedia. berikut ini adalah perhitungan untuk Tx:

potensio yang dilabelkan 'time' mempunyai nilai resistor sebesar 1 mega ohm dan diseri dengan resitor sebesar 10k ohm dan nilai C yaitu 0.01 mikro F.  
Rumus untuk Tx yaitu Tx mendekati 24567 x R10 x C6. kita akan coba hitung ketika potensio time diputar maksimal maka waktu Tx yaitu :  Tx = 24567 x 1010k x 0.01 mikro = 250 second, dan Tx ketika potensio time diputar minimal maka Tx = 24567 x 10k x 0.01 mikro = 2.5 Second

Timeout yang kedua adalah Ti, Ti merupakan timeout untuk seberapa lama output low ketika sehabis Tx. selama periode Ti ini akan mengabaikan trigering. untuk mengatur Ti agak susah karena perlu menganti resistor yang ditanam pada sensor PIR tersebut.


Pilihan L dan H

Merupakan pilihan jumper yang biasanya berada apa ujung sensor PIR, pilihan ini akan mempengaruhi cara kerja dari sensor PIR itu sendiri. kita akan mulai ketika jumper di setting pada pilihan L.

ketika di set pada pilihan L maka PIR akan berkerja pada mode 'non -retrigering', pada mode ini. output PIR ketika terdeteksi gerak, maka output akan mengeluar sinyal High selama Tx dan Low selama Ti, ketika ada gerak dalam periode waktu itu, akan di abaikan sehingga ketika output PIR dihubungkan Led maka led akan kedap - kedip.
 
saat jumper di set pda pilihan H maka PIR akan berkerja pada mode 'retrigering' yang artinya ketika PIR mendeteksi gerak, maka output akan mengeluarkan sinyal High selama Tx , dan ketika selama periode Tx PIR mendeteksi gerak lagi, maka sinyal High terus dikeluarkan selama Tx sampai PIR tidak mendeteksi gerak baru mengeluarkan output low selama Ti. sehingga pada lampu led ketika terjadi pergerakan, lampu led akan terus menyala. (tidak kedap - kedip)