Pengenalan
PIR
merupakan kependekan dari Passive Infra Merah, sensor PIR digunakan
untuk mendeteksi adanya gerakan mahkluk hidup menuju daerah coverage
sensor PIR maupun yang keluar dari coverage sensor PIR. sensor PIR
berkerja dengan menangkap radiasi sinar IR (Infra Merah) untuk
mendeteksi adanya gerakan atau tidak.
sensor PIR itu sendiri komponen utamanya adalah sensor Infra Merah yang mempunyai dua slot yang mempunyai coverage sendiri-sendiri. ketika sensor PIR idle (tidak mendeteksi gerakan) maka kedua slot akan menangkap intensitas infra merah yang sama besar. ketika sebuah makhluk hidup yang memancarkan sinar infra merah melalui panas tubuhnya bergerak menuju sensor PIR maka slot pertama akan menangkap intensitas sinar infra merah yang lebih besar dari slot yang kedua. perbedaan ini akan memunculkan sebuah sinyal keluaran. dan jika makhluk hidup tersebut keluar dari sensor PIR maka slot yang kedua akan menangkap intensitas sinar infra merah yang lebih besar, perbedaan ini akan memunculkan pulsa pada keluaran sensor. berikut ini adalah bagian-bagian pada sensor PIR :
- Fresnel
- Socket input dan output
- Sensifity
- Time
- Pilihan L dan H
Fresnel
lensa
fresnel merupaka lensa di depan sensor IR yang berbentuk setengah
bola berwarna putih yang menutupi area sensor IR. tugas dari lensa
Fresnel ini adalah untuk menfokuskan sinar datang yang mengenai lensa
fresnel menuju sensor IR. dengan adanya lensa fresnel ini
memungkinkan sudut sinar datang akan lebih lebar. perbedaan pada
lensa fresnel akan menentukan sudut area coverage dan jarak jangkauan
sensor PIR.
Socket PIN
pada sensor PIR mempunyai tiga PIN untuk terhubung ke dunia luar, yaitu Vcc, Output dan Ground. biasa pin berbentuk pin header tiga pin dengan labelnya masing-masing. vcc merupakan sumber tegangan bagi sensor PIR, Output mengeluarkan output signal, dan Ground adalah Ground bagi sensor PIR.Sensifity
sensifity
merupakan level sensifitas sensor, pengaturan sensititas ini dapat
diatur dengan mengunakan potensio meter yang tersedia , semakin di
putar ke arah clock wise, maka akan semakin sensitive. biasa pada
pengaturan yang digunakan adalah pada posisi di tengah-tengah.
Time
Pada
PIR sensor terdapat dua 'timeout' yang pertama adalah Tx, Tx
merupakan timeout untuk seberapa lama output akan terus high ketika
terdeteksi pergerakan pada sensor. untuk mengatur Tx itu sangat mudah
hanya perlu memutar pada potensio yang tersedia.
berikut
ini adalah perhitungan untuk Tx:
potensio
yang dilabelkan 'time' mempunyai nilai resistor sebesar 1 mega ohm
dan diseri dengan resitor sebesar 10k ohm dan nilai C yaitu 0.01
mikro F.
Rumus
untuk Tx yaitu Tx mendekati 24567 x R10 x C6. kita akan coba hitung
ketika potensio time diputar maksimal maka waktu Tx yaitu :
Tx
= 24567 x 1010k x 0.01 mikro = 250 second,
dan
Tx ketika potensio time diputar minimal maka
Tx
= 24567 x 10k x 0.01 mikro = 2.5 Second
Timeout
yang kedua adalah Ti, Ti merupakan timeout untuk seberapa lama
output low ketika sehabis Tx. selama periode Ti ini akan mengabaikan
trigering. untuk mengatur Ti agak susah karena perlu menganti
resistor yang ditanam pada sensor PIR tersebut.
Pilihan L dan H
Merupakan
pilihan jumper yang biasanya berada apa ujung sensor PIR, pilihan ini
akan mempengaruhi cara kerja dari sensor PIR itu sendiri. kita akan
mulai ketika jumper di setting pada pilihan L.
ketika
di set pada pilihan L maka PIR akan berkerja pada mode 'non
-retrigering', pada mode ini. output PIR ketika terdeteksi gerak,
maka output akan mengeluar sinyal High selama Tx dan Low selama Ti,
ketika ada gerak dalam periode waktu itu, akan di abaikan sehingga
ketika output PIR dihubungkan Led maka led akan kedap - kedip.
saat
jumper di set pda pilihan H maka PIR akan berkerja pada mode
'retrigering' yang artinya ketika PIR mendeteksi gerak, maka output
akan mengeluarkan sinyal High selama Tx , dan ketika selama periode
Tx PIR mendeteksi gerak lagi, maka sinyal High terus dikeluarkan
selama Tx sampai PIR tidak mendeteksi gerak baru mengeluarkan output
low selama Ti. sehingga pada lampu led ketika terjadi pergerakan,
lampu led akan terus menyala. (tidak kedap - kedip)